Selasa, 01 Desember 2009

Profil Tarung Derajat

MENGENAL TARUNG DERAJAT.

AKU RAMAH BUKAN BERARTI TAKUT

AKU TUNDUK BUKAN BERARTI TAKLUK.

BOX ! SALAM PERSAUDARAAN.

TARUNG DERAJAT itu Seni Ilmu Olah Raga Bela Diri yang memiliki ciri khas dan kemandirian tersendiri, seperti Sistem Pembelaan Diri Reaksi Cepat yang Praktis dan Efektif dengan gerak anggota tubuh yang Realistis dan Rasional. Hal itu adalah, Logika dan Tindakan Moral yang memanfaatkan senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani untuk digunakan terutama pada upaya Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan hidup, seperti Menghindari dan mempertahankan diri dari segala bentuk tindak kekerasan yang merusak derajat moral kemanusiaan dan Menghormati persamaan hak dan kewajiban dalam pergaulan umum dimanapun berada, serta Pencegahan dan Pemulihan penyakit fisik dan mental yang menumbuhkan kerusakan pada tatanan kehidupan, misalnya: Persaingan hidup dan Keserakahan.

Senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani tersebut berasal dan diperoleh antara lain, yaitu dari: Didikan Akhlak budipekerti dan Ajaran Agama yang diterapkan oleh kedua orang tua dan tertanam serta terpelihara secara berdisiplin sejak masa kecil, dari gerak reflek anggota tubuh dan bagian penting lainnya yang alami sebagai bagian dari kelengkapan hidup bawaan lahir yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana kepada setiap mahluk hidup ciptaannya yaitu suatu kemampuan gerak alami mempertahankan diri untuk bertahan hidup dari sesuatu bahaya yang mengancam kehidupannya, antara lain: Naluri, Insting dan Garisah, serta dari hasil terapan Pengalaman Hidup lainnya yang menjadi magnit dan pendorong yang kuat untuk membangun sendiri secara mandiri suatu cara mempertahankan dan menahan diri yang tersendiri dan bermanfaat dalam penyelenggaraan KEHIDUPAN selaras dengan Kodratnya. Sebelum senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani melekat pada seluruh Anggota Tubuh beserta bagian-bagiannya dan dijadikan sebagai alat untuk Pembelaan Diri, haruslah difikirkan, dirasakan dan diyakini akan keamanan dan keampuhannya. Untuk menjamin hal itu senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani tersebut harus melalui serangkaian Proses Uji tentang Daya Serang dan Daya Tahan , Sifat Fisik dan Sikap Mental serta Khasiat dan Manfaatnya, sehingga dapat ditentukan bentuk Teknik, Taktik dan Strategi Mempertahankan dan Menahan Diri yang paling patut dan sangat pantas untuk diciptakan secara khusus dan diterapkan melalui cara yang tersendiri dalam arena kehidupan sehari-hari untuk ditumbuh kembangkan serta diorganisir dengan pola hidup yang mandiri dan alamiah. Pada penciptaan dan penerapan selalu dilakukan penelitian dan ketelitian mutu teknik, taktik dan strategi untuk menjamin agar alat pembelaan diri dapat dikuasai dengan mutu terjamin dan dapat digunakan sesuai dengan derajat kebutuhan dan peruntukannya.

Fikiran, Rasa dan Keyakinan tentang Hikmah yang terkandung dibalik terjadinya kejadian – kejadian hidup yang mengguncang perasaan batin

TARUNG DERAJAT (TARUNG DRADJAT), adalah Logika dan Tindakan Moral yang memanfaatkan Senyawa Daya Gerak Otot - Otak serta Nurani untuk digunakan terutama pada upaya PEMBELAAN DIRI yaitu Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Hidup, seperti Pencegahan dan Pemulihan Penyakit fisik dan Mental serta mempertahankan dan menahan diri demi tegaknya kehidupan yang bermartabat.

Senyawa Daya Gerak Otot - Otak serta Nurani tersebut berasal dan diperoleh dari: Didikan Akhlak Budipekerti dan Ajaran Agama yang diterapkan oleh kedua Orang tua dan melekat secara terpelihara sejak masa kecil, dari Reflek Gerak Tubuh alami sebagai bagian dari kelengkapan hidup yang di Anugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap mahluk hidup ciptaannya, antara lain: Naluri, Insting, dan Garisah, serta hasil dari terapan Pengalaman hidup sendiri.

Sebelum senyawa diserap dan meresap serta melekat pada setiap gerak anggota tubuh kemudian digunakan sebagai Alat untuk Perlindungan diri, haruslah di Fikirkan, di Rasakan dan di Yakini akan Keamanan dan Kemanfaatannya, untuk menjamin hal itu Senyawa Daya Gerak Otot - Otak serta Nurani, harus melalui rangkaian Proses UJI, tentang: Khasiat, Daya Tahan dan Serang, serta Sifat Fisik dan Sikap Mentalnya, sehingga dapat dibangun bentuk dari pada Sistem Pembelaan Diri yang paling Realistis dan Rasional serta sangat Praktis dan Efektif untuk menyikapi dan menjawab kejadian dan tantangan hidup yang merusak harkat martabat atau derajat kemanusiaan dan tatanan kehidupannya.

Berbagai macam cara, upaya dan pengorbanan dilakukan didalam membangun system teknik, taktik dan strategi pertahanan dan ketahanan diri ini, perjuangan hidup tersebut terkordinasi dalam tahapan proses pembelajaran dan pemberlatihan olah gerak anggota badan beserta bagian-bagian pentingnya, seperti: bagian kepala, tangan, kaki dan perangkat tubuh lainnya dalam bentuk gerakan yang sesuai dengan fungsi dari pada anggota tubuh tersebut, misalnya Pukulan , Tendangan , Hindaran , Tangkisan , Bantingan dan Kuncian serta gerak tubuh lainnya yang terkait dalam kepentingan gerakan beladiri. Pada penerapannya yang dipraktekan langsung dalam kehidupan sehari-hari dimana diperlukan dan butuh berkelahi guna menyelamatkan kelangsungan hidup, menegakkan kehormatan dan membela kemanusiaan serta sambil menguji kemampuan hasil belajar dan berlatih diri sendiri. Dan sesungguhnya kebiasaan berkelahi tersebut menjadi bagian dari proses penempaan fisik dan mental yang sangat memiliki pengaruh pada pembentukan jati diri seni Pembelaan Diri ini dari perkelahian jalanan ini pula kemudian dikenal istilah TARUNG BEBAS yang kemudian menjadi salah satu cirri khas dari Seni Ilmu Olah Raga Bela Diri ini.

“TARUNG DERAJAT.yaitu : “ Ilmu Olah Raga Seni Beladiri yang memanfaatkan Senyawa daya gerak Otot – Otak serta Nurani didalam Pembelajaran dan Pemberlatihan Gerak seluruh anggota tubuh beserta bagian-bagian pentingnya, antara lain Kepala, Tangan, Kaki dengan segala keinderaannya didalam lingkup Proses penempaan fisik dan Mental dalam rangka menguasai dan menerapkan 5 unsur Daya Gerak Moral, yakni: Kekuatan-Kecepatan-Ketepatan-Keberanian dan Keuletan, dalam Teknik, Taktik dan Strategi Mempertahankan dan Menahan Diri yang Agresif dan Dinamis pada bentuk Pukulan, Tendangan, Hindaran, Kibasan, Bantingan, Kuncian serta gerak Bertahan Menyerang lainya yang Praktis dan Efektif, bagi suatu Pembelaan Diri yang Realistis dan Rasional “. Pada proses pembentukan dan penerapan selalu dilakukan pengkajian Derajat teknik, taktik dan strategi pertahanan dan ketahanan diri untuk menjamin agar Sistem Pembelaan Diri

terserap dan melekat pada anggota tubuh dengan Derajat terjamin serta dapat digunakan dalam arena Kehidupan sehari-hari sesuai dengan peruntukan dan kepentingannya.

Tarung Derajat dilahirkan di Bumi Persada Indonesia tercinta di kota Bandung Jawa Barat pada tanggal 18 Juli 1972, yang ditandai dengan Ikrar pendirian Perguruan Pusat Tarung Derajat oleh Sang pendiri tunggalnya, yaitu Pencipta Tarung Derajat bernama : ACHMAD DRADJAT yang akrab dipanggil dengan nama sebutan “AA BOXER”. Nama sebutan tersebut diterapkan dan terpatri pada Sang Guru Achmad Dradjat untuk menandai dirinya sendiri yang telah mampu dan berhasil meraih tahapan awal dari suatu proses Perjuangan panjang, antara lain: Melakukan perlawanan diri terhadap suatu Tindak Kekerasan Fisik yang mengancam Keselamatan dan kesehatan hidupnya, tindak perlawanan tersebut dilakukan dengan kemampuan fisik yang terbangun dan dibangun dari hasil proses Renungan dan Pelatihan diri .

KEHIDUPAN pada Hakekatnya, adalah merupakan Interaksi antara Manusia dengan Alam semesta, Manusia dengan Lingkungannya, Manusia dengan Manusia lainnya, Manusia dengan Dirinya sendiri, serta Manusia dengan Tuhannya.

Selaras dan sejalan dengan Hal-hal diatas tadi, adalah sosok Guru Achmad Dradjat seorang putra bangsa Indonesia yang akrab dengan nama panggilan AA BOXER. Sejak usia remaja 13 tahun Berjuang Diri mencari dan menggali sendiri secara mandiri, untuk memiliki dan menguasai Sesuatu Hal yang Khas dan tersendiri, guna Menyelamatkan dan Menyehatkan Kelangsungan Hidupnya.

Kehidupan masa kecil Sang Guru Achmad Dradjat yang mempunyai postur tubuh Lebih Pendek dan kurus bila dibanding dan ditandingkan dengan anak-anak sebayanya yang berumur rata-rata sama, kelebihan badan luarnya itu terimbangi dengan sifat dan sikap bawaan hidup yang Berani dan Ulet serta selalu Realistis dan Rasional dalam Berkehidupan. Hidup dan dibesarkan disuatu tempat tinggal yang peri kehidupan masyarakatnya sangat keras dan heteorogin,

terimbangi yang lebih itu adalah Suatu Ilmu Olah Raga Seni Bela Diri, yang dinamakan “ TARUNG DERAJAT “. memanfaatkan senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani untuk digunakan terutama pada upaya menguasai dan menerapkan 5 (Lima) Unsur Daya Gerak Moral , antaralain : Kekuatan, Kecepatan, Ketepatan, Keberanian dan Keuletan, pada Sistem Mempertahankan dan Menahan Diri

Bermacam cara , upaya dan pengorbanan dilakukan dalam kesendirian oleh Achmad Dradjat dan secara mandiri serta tersendiri pula mencari dan menggali suatu cara , tempat dan sarana , prasarana lainnya yang Praktis dan Efektif untuk suatu Penempaan diri , hal itu dikerjakan sejalan dengan penyelenggaraan hidup sehari-hari ditengah kerasnya Kehidupan yang ditapakinya dari saat ke saat semasih hidup pada masanya , seiring dengan bergulirnya sang waktu Perjuangan hidup pribadi Achmad Dradjat yang syarat mengalami berbagai Tindak Kekerasan dan diwarnai bermacam Perkelahian fisik dan mental yang menguras Tenaga ,fikiran dan Perasaan yang terjadi secara alami maupun terprogram baik yang disebut perkelahian jalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya saat berlatih Beladiri lainnya pada upaya uji banding dan tanding dengan cara bela diri yang sedang dibangunnya.: “ ILMU OLAH RAGA SENI BELA DIRI “ ( Ilmu adalah Pengetahuan, Kepandaian atau Keterampilan - Olah adalah Mengolah, Menggodok atau Menempa dan Raga adalah badan dengan seluruh perangkatnya atau wadah dari jiwa - Seni adalah Kesanggupan akal fikiran untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi dan bermanfaat atau Karya yang diciptakan dengan Kemampuan luar biasa – Bela adalah Membela, Menjaga, Merawat, Menahan, Memelihara dan Diri adalah Sendiri, orang yang terpisah dengan orang lain atau Pribadi yang Mandiri).

Pada Proses Pembentukan dan Pembangunan System serta Pola dan Penerapan Teknik, Taktik dan strategi Ilmu Olah Raga Seni Bela Diri tersebut, setiap saat selalu dilakukan Pengujian dan Pengkajian Derajat kemampuannya secara terus menerus dan bertahap untuk menjamin, agar CARA Mempertahankan dan Menahan Diri ini dapat dikuasai dengan baik dan terjamin Keamanan dan Keampuhannya serta dapat dipakai sesuai dengan peruntukan dan kepentingan didalam memangku Kehidupan diatas muka bumi selaras dengan Kodrat Nya.

Sejalan dengan Perjuangan Hidup yang dilakukan Sosok diri Achmad Dradjat yang Konsisten dan Konsekwen dengan segala resiko Perjuanganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar